Selasa, Maret 13, 2012

Judul novel tahun 20-30an dan pengarangnya

- Masa Balai Pustaka tahun 1920-an:
1. Merari Siregar karyanya Azab dan Sengsara
2. Marah Rusli karyanya Siti Nurbaya
3. Nur Sutan Iskandar karyanya Katak hendak menjadi Lembu
4. Abdul Moeis karyanya Salah Asuhan, Pertemuan Jodoh
5. M. Kasim karyanya Teman Duduk
6. Suman H.S. karyanya Kawan Bergelut
- Angkatan 30-an:
1. S.T.A karyanya Layar Terkembang, Tebaran Mega, Dian Tak Kunjung Padam
2. Amir Hamzah karyanya Buah Rindu
3. Armin Pane karyanya Belenggu
4. Sanusi Pane karyanya Puspa Mega.

How to Make Pizza Dough



Ingredients:
1 - 1/4 Oz Envelope - Active dry yeast, (or 2 1/4 Tsp)
1 1/2 Cups - Warm water (110°F - 115°F)
4 Cups - Bread flour
1 1/2 Tsp. - Salt
2 Tbsp. - Extra virgin olive oil
1 Tbsp. - Sugar
Extra flour
Extra olive oil


Procedure:
1. Put the yeast in a bowl, add sugar and warm water to it.
2. Mix it thoroughly.
3. Wait for 5-10 minutes, after which the dough will release very few small bubbles.
4. Take Bread flour, add salt, pour milk into the batter. Now add the yeast mixture into this batter.
5. Knead it energetically for about 10 minutes. Then slightly oil a bowl and put the dough in it.
6. Poke the dough with your finger about three times as can be seen in the picture below:

Pizza Dough7. Cover the bowl with a with a paper wrap to make it air tight and then allow it to rise for about 2 hours.
8. After about 2 hours, check on your dough and move it a little bit to see that it's texture looks something like this:

Pizza Dough
9. After this just scoop out your dough, and keep kneading it until you feel it is soft enough and does cling to the object you're kneading it on. It will eventually look something like this:

Pizza Dough
10. You're done, your pizza dough for a 14-inch pizza is ready to go.

Pengertian SPLDV

Persamaan Linear Satu Variabel

Di Kelas VII, kamu telah mempelajari materi tentang persamaan linear satu variabel. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan persamaan linear satu variabel? Coba kamu perhatikan bentuk-bentuk persamaan berikut.

Bentuk-bentuk persamaan tersebut memiliki satu variabel yang belum diketahui nilainya. Bentuk persamaan seperti inilah yang dimaksud dengan linear satu variabel. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan dan pelajari Contoh Soal 4.1 secara seksama.




Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, untuk penyelesaian dari persamaan linear satu variabel dapat digunakan beberapa cara. Salah satu di antaranya dengan sifat kesamaan. Perhatikan uraian persamaan berikut.

Image:persamaan_5.jpg

Jadi, diperoleh nilai x = 4 dan himpunan penyelesaian, Hp = {4}. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan dan pelajari Contoh Soal 4.2 berikut.




2. Persamaan Linear Dua Variabel

Kamu telah mempelajari dan memahami persamaan linear satu variabel. Materi tersebut akan membantu kamu untuk memahami persamaan linear dua variabel. Coba kamu perhatikan bentuk-bentuk persamaaan berikut.

Persamaan-persamaan tersebut memiliki dua variabel yang belum diketahui nilainya. Bentuk inilah yang dimaksud dengan persamaan linear dua variabel. Jadi, persamaan dua variabel adalah persamaan yang hanya memiliki dua variabel dan masing-masing variabel berpangkat satu. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan dan pelajari Contoh Soal 4.3 berikut.
Image:persamaan_9.jpg

Image:persamaan_10.jpg

Image:persamaan_11.jpg

Image:persamaan_12.jpg


3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Coba kamu perhatikan bentuk-bentuk persamaan linear dua variabel berikut.

Dari uraian tersebut terlihat bahwa masing-masing memiliki dua buah persamaan linear dua variabel. Bentuk inilah yang dimaksud dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Berbeda dengan persamaan dua variabel, SPLDV memiliki penyelesaian atau himpunan penyelesaian yang harus memenuhi kedua persamaan linear dua variabel tersebut. Contoh, perhatikan sistem SPLDV berikut.
Image:persamaan_14.jpg

Penyelesaian dari sistem persamaan linear adalah mencari nilai-nilai x dan y yang dic ari demikian sehingga memenuhi kedua persamaan linear. Perhatikan Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 menjelaskan bahwa persamaan linear 2x + y = 6 memiliki 4 buah penyelesaian. Adapun persamaan linear x + y = 5 memiliki 6 buah penyelesaian. Manakah yang merupakan penyelesaian dari 2 x + y = 6 dan x + y = 5? Penyelesaian adalah nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan linear tersebut. Perhatikan dari Tabel 4. 1 nilai x = 1 dan y = 4 sama-sama
memenuhi penyelesaian dari kedua persamaan linear tersebut. Jadi, dapat dituliskan:
Image:persamaan_16.jpg
Image:persamaan_17.jpg
Image:persamaan_18.jpg

Macam-Macam Majas dan Contohnya

1) Majas Metafora adalah Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam
2) Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi 
3) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat – sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari – nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk 
4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk 
5) Majas Antilesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba 
6) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih – lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan 
7) Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca 
8 ) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah ) 
9) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal 
10) Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis 
11) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang 
12) Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
13) Majas Eufemisme adalah Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan 
14) Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi ) 
15) Majas Inversi adalah Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia 
16) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan 
17) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa 
18) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek 
19) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ? 
20) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ? 
21) Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah 
22) Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku 
23) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu 
24) Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya 
25) Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat 
26) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo 
27) Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya

Sistem Pencernaan

Usus Besar

Usus besar atau kolon, terdiri dari bagian menaik, melintang, menurun, dan sigmoid. Bagian menaik memanjang dari sekum superior di sepanjang dinding perut kanan ke permukaan inferior hati dan tikungan tajam di sudut kanan ke kiri pada kurva disebut lentur hati. Dari sana, melintasi rongga perut seperti usus besar melintang terhadap dinding perut kiri di lentur lienalis dan mulai kolon desendens yang melintasi inferior sepanjang dinding perut kiri ke daerah panggul. Usus besar kemudian membentuk sudut medial dari panggul membentuk kurva s berbentuk disebut kolon sigmoid. Beberapa inci terakhir dari usus besar adalah rektum yang merupakan situs penyimpanan untuk limbah padat yang keluar dari tubuh dengan cara pembukaan eksternal yang disebut anus, dikontrol oleh otot sfingter disebut. Bahan yang belum diserap di usus kecil memasuki usus besar dalam bentuk cairan dan serat. Usus besar atau "usus" kadang-kadang disebut "sampah dump" dari tubuh, karena bahan yang mencapainya adalah penggunaan yang sangat kecil untuk tubuh dan dikirim ke dibuang. Paruh pertama dari usus besar menyerap cairan dan mendaur ulang mereka ke dalam aliran darah. Compacts babak kedua limbah ke dalam tinja, mengeluarkan lendir yang mengikat zat, dan melumasi untuk melindungi usus besar dan kemudahan pengesahan UU tersebut. Dari dua sampai dua setengah galon makanan dan cairan diambil oleh orang dewasa rata-rata, hanya sekitar dua belas ons limbah memasuki usus besar. Tinja terdiri dari sekitar tiga perempat air. Sisanya adalah protein, lemak, serat makanan tidak tercerna, cairan pencernaan kering, sel menumpahkan oleh usus, dan bakteri mati. Sebuah gangguan umum dari usus besar adalah peradangan pada usus buntu, atau usus buntu. Limbah yang terakumulasi di usus buntu tidak dapat dipindahkan dengan mudah oleh gerak peristaltik usus buntu karena hanya memiliki satu lubang. Gejala apendisitis meliputi kekakuan otot, nyeri lokal pada kuartal kanan bawah perut, dan muntah. Bahaya utama dari usus buntu adalah yang dapat pecah dan mengosongkan isinya dari kotoran dan limbah ke dalam rongga perut menghasilkan kondisi yang sangat serius yang disebut peritonitis.

Katup nafas

Epiglotis adalah flap tulang rawan berbaring di belakang lidah dan di depan pintu masuk ke laring (kotak suara). Pada saat istirahat, epiglotis adalah tegak dan memungkinkan udara untuk melewati laring dan ke seluruh sistem pernapasan. Selama menelan, lipatan kembali untuk menutup pintu masuk ke laring, mencegah makanan dan minuman dari memasuki saluran pernafasan. Tenggorokan berisi bagian udara (pipa angin) dan bagian makanan (kerongkongan). Jika bagian ini sama-sama terbuka ketika seseorang menelan, udara bisa masuk perut dan makanan bisa masuk paru-paru. Bagian dari menetas keselamatan yang segel dari tenggorokan adalah "epiglotis," sebuah tulang rawan valvelike sedikit, yang bekerja dengan laring untuk bertindak sebagai tutup setiap kali kita menelan. Laring menarik ke atas dan ke depan untuk menutup tenggorokan. Hal ini membuat makanan padat dan keluar cairan dari saluran pernapasan. Pada akhir setiap menelan, epiglotis bergerak naik lagi, laring kembali untuk beristirahat, dan aliran udara ke tenggorokan terus. Para uvula (Latin untuk "anggur kecil") adalah bagian berdaging dari membran otot, jaringan dan mukosa yang menggantung dari langit-langit mulut. Ini adalah bagian yang bergerak ke atas ketika kita mengatakan, "Ah!" Ini membalik dan membantu menutup saluran hidung ketika kita menelan. Berlawanan dengan penggambaran terlihat di kartun, anak lidah tidak bergetar selama menyanyi dan berteriak dan, pada kenyataannya, tidak ada hubungannya dengan suara.

Kandung empedu

Kandung empedu adalah sebuah gudang penyimpanan yang aktif, yang menyerap garam mineral dan air yang diterima dari hati dan mengubahnya menjadi zat, lendir tebal disebut "empedu," akan dirilis ketika makanan hadir di perut. Kantong empedu adalah kecil, berbentuk buah pir kantung yang terletak tepat di bawah hati dan melekat dengan jaringan. Yang menyimpan empedu dan kemudian melepaskannya ketika makanan melewati dari perut ke duodenum (bagian pertama dari usus kecil) untuk membantu dalam proses pencernaan. Ini memiliki kapasitas sekitar satu dan setengah ons cairan. Saat makanan meninggalkan lambung, sekresi yang menyebabkan kantong empedu untuk berkontraksi dan mengeluarkan isinya ke dalam duodenum, dimana empedu menyebarkan lemak dalam makanan ke dalam cairan. Pythagoras, abad matematika 6 SM Yunani, percaya bahwa kehidupan didasarkan pada empat unsur tanah, udara, api dan air yang sesuai dengan tubuh "humor": darah (panas dan lembab), dahak (dingin dan lembab), kuning empedu (panas dan kering) dan empedu hitam (dingin dan kering). Keseimbangan sempurna atau tidak sempurna ini humor seharusnya ditentukan kesehatan seseorang dan kecerdasan. Kami masih berbicara dalam hal "melankolis" (empedu hitam berlebih, menyebabkan depresi) dan "apatis" (lesu atau pasif) dan ilmuwan menamainya lendir berat disekresikan di saluran pernapasan - dahak. Pythagoras adalah semacam "persegi". Oh, ayolah, dimana ada rasa "humor"?

Hati

Tiga puluh persen dari darah dipompa melalui hati dalam satu menit melewati pabrik kimia tubuh, yang disebut hati. Hati membersihkan darah dan proses molekul gizi, yang didistribusikan ke jaringan. Hati juga menerima darah merah dari paru-paru, diisi dengan oksigen penting untuk disampaikan ke jantung. Satu-satunya bagian dari tubuh yang menerima darah lebih dari hati adalah otak. Hati terletak di bagian atas perut, tepat di bawah diafragma dan memiliki dua lobus utama. Ini adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, beratnya 2,5-3,3 kilogram. Ketika kita makan, lebih banyak darah dialihkan ke usus untuk menangani proses pencernaan, ketika tak makan, tiga perempat dari pasokan darah ke hati berasal dari usus. Hal ini juga menghasilkan sekitar dua dan satu setengah liter empedu dalam saluran, yang dikirim ke kandung empedu melalui tabung kecil yang disebut "duktus sistikus" untuk penyimpanan. "Hati" mungkin sebuah nama yang tepat untuk ini kelenjar, yang membuat keputusan penting tentang apakah zat yang masuk berguna bagi tubuh atau apakah mereka adalah limbah. Hati adalah organ yang sangat penting dan memiliki beberapa fungsi. Hati mendetoksifikasi sel darah dengan mencampur mereka dengan empedu dan oleh perubahan kimia untuk zat yang kurang beracun, seperti perubahan amonia menjadi urea. Banyak senyawa kimia tidak aktif oleh hati melalui modifikasi struktur kimia. Hati mengubah glukosa menjadi bentuk penyimpanan energi yang disebut glikogen, dan juga dapat menghasilkan glukosa dari gula, pati, dan protein. Hati juga mensintesis trigliserida dan kolesterol, memecah asam lemak, dan memproduksi protein plasma yang diperlukan untuk pembekuan darah, seperti faktor pembekuan I, III, V, VII, IX dan XI. Hati juga memproduksi garam empedu dan mengeluarkannya bilirubin. Sebuah "penakut pengecut" adalah seseorang yang hati terkandung darah. Orang Yunani dan Roma mengorbankan hewan kepada dewa-dewa sebelum pergi ke medan perang. Ketika hati diperiksa, apakah itu sehat dan darah merah padam, kemenangan yang dijanjikan; apakah itu sakit atau darah pucat, kekalahan diprediksi.

Mulut (Ikhtisar An)

Fungsi mulut dan struktur yang terkait adalah untuk membentuk suatu wadah untuk makanan, untuk memulai pencernaan mekanik melalui mengunyah (pengunyahan), untuk menelan makanan, dan untuk membentuk kata-kata dalam pidato. Hal ini juga dapat membantu sistem pernafasan pada perjalanan udara.

Omentum

Omentum adalah lipatan ganda apronlike membran lemak yang menggantung di depan usus. Ini berisi pembuluh darah, saraf, pembuluh getah bening dan kelenjar getah bening. Karena berfungsi sebagai penyimpanan untuk lemak dan juga dapat membatasi penyebaran infeksi di rongga perut.

Batang tenggorok

Trakea dimulai langsung di bawah laring (voicebox) dan berjalan di tengah-tengah bagian depan leher berakhir di belakang bagian atas sternum. Ini dia membagi untuk membentuk dua cabang yang masuk rongga paru-paru. Trakea (tenggorokan) membentuk batang pohon terbalik dan fleksibel, seperti tabung vakum, sehingga kepala dan leher dapat memutar dan menekuk selama proses pernapasan. Trakea, atau batang tenggorokan, terdiri dari jaringan berserat dan elastis dan otot polos dengan sekitar dua puluh cincin tulang rawan, yang membantu menjaga terbuka trakea selama gerakan ekstrim leher. Lapisan ini mencakup sel-sel yang mensekresi lendir bersama dengan sel lain yang menanggung pinggiran mirip rambut yang sangat kecil. Lendir ini perangkap partikel kecil dari puing-puing, dan pemukulan dari pinggiran bergerak lendir dan keluar dari saluran pernapasan, menjaga paru-paru dan saluran udara bebas. Dalam obat rakyat Rusia, ada pikiran bahwa menggosok dada dengan lemak babi akan menyembuhkan pilek. Mustard plester dan siput rebus dalam air barley dianggap efektif oleh orang lain, dan tidak ada yang tahu apa bahan itu untuk awal "obat-semua tonik" dan "minyak ular" kit. Hal ini sekarang percaya bahwa obat terbaik adalah beristirahat, tetap hangat, minum banyak cairan, dan makan yang baik, makanan dicerna. Kedengarannya bagus bagi saya ... dan tentunya lebih baik berbau.

Saliva Kelenjar

Mulut juga berisi kelenjar ludah yang kelenjar pencernaan aksesori yang menghasilkan sekresi cairan yang disebut air liur. Saliva berfungsi sebagai pelarut dalam membersihkan gigi dan melarutkan partikel makanan sehingga mereka dapat mencicipi. Air liur juga mengandung pati enzim pengolah dan lendir, yang melumasi faring untuk memfasilitasi menelan. Ada tiga pasangan utama dari kelenjar ludah. Yang terbesar adalah kelenjar parotis dan terletak anterior dan inferior ke telinga antara kulit dan otot mengunyah, masseter. Saluran parotis membawa isinya dan mengalir ke mulut. Ini adalah kelenjar parotis yang menjadi bengkak dan terinfeksi dengan penyakit gondok atau parotitis. Kelenjar submandibula terletak inferior ke tengah mandibula atau tulang rahang di sepanjang sisi bagian dalam rahang. Memiliki penutup otot dan mengosongkan isinya dengan cara duktus submandibula ke dalam dasar mulut di kedua sisi. Kelenjar sublingual, seperti namanya, terletak di bawah dasar mulut dan di sisi lidah. Setiap kelenjar sublingual memiliki beberapa saluran sublingual kecil yang bermuara di dasar mulut di daerah posterior duktus submandibula.

Dubur

Rektum adalah tabung pendek, otot yang membentuk bagian terendah dari usus besar dan menghubungkan ke anus. Tinja mengumpulkan sini sampai tekanan pada dinding dubur menyebabkan impuls saraf ke otak, yang kemudian mengirimkan pesan ke otot sadar dalam anus untuk bersantai, memungkinkan pengusiran.

Usus halus

Jika usus kecil tidak melingkar bolak-balik pada dirinya sendiri, tidak bisa masuk ke dalam ruang perut menempati. Hal ini diadakan di tempat oleh jaringan yang melekat pada dinding perut dan ukuran 18-23 kaki di dewasa rata-rata, yang membuatnya sekitar empat kali lebih lama dari orang itu tinggi. Ini adalah tabung tiga bagian dari sekitar satu setengah sampai dua inci diameter dan dibagi menjadi tiga bagian: (1) duodenum, area penerima untuk bahan kimia dan makanan yang dicerna sebagian dari perut, (2) jejunum , di mana sebagian besar nutrisi diserap ke dalam darah dan (3) ileum, di mana nutrisi sisanya diserap sebelum pindah ke usus besar. Proses usus sekitar 2,5 galon makanan, cairan dan limbah tubuh setiap hari. Agar cukup nutrisi untuk diserap ke dalam tubuh, harus datang dalam kontak dengan sejumlah besar sel usus yang dilipat seperti rok dikumpulkan. Masing-masing sel mengandung ribuan kecil jari-seperti proyeksi yang disebut "vili," dan villus masing-masing berisi mikroskopis "mikrovili". Dalam satu inci persegi dari usus kecil, ada sekitar 20.000 vili dan mikrovili sepuluh miliar. Setiap villus membawa segar, darah beroksigen dan mengirimkan nutrisi yang diperkaya darah. Vili bergoyang terus-menerus untuk membangkitkan makanan cair dan menghapus nutrisi yang dapat diserap dan kemudian melewati membran dari vili ke dalam darah dan pembuluh getah bening. Nutrisi lemak pergi ke pembuluh getah bening, dan glukosa dan asam amino pergi ke darah dan ke hati. Otot-otot yang mengelilingi tabung ini mengerut sekitar tujuh sampai dua belas kali satu menit untuk memindahkan makanan bolak-balik, untuk churn itu, remas-remas, dan mencampurnya dengan jus lambung. Usus kecil juga membuat gelombang yang memindahkan makanan ke depan, tetapi ini biasanya lemah dan jarang untuk memungkinkan makanan untuk tinggal di satu tempat sampai nutrisi yang bisa diserap. Jika zat beracun memasuki usus kecil, gerakan-gerakan ini dapat menjadi kuat dan cepat untuk mengusir racun cepat.

Limpa

Limpa adalah yang terbesar dari jaringan limfoid. Itu hanya tentang ukuran jantung dan merupakan bahan spons yang akan menyimpan hingga .3 galon darah. Terletak di sisi kiri tubuh, tepat di belakang lambung. Limpa adalah organ berharga yang menghasilkan beberapa sel darah putih, filter darah, menghancurkan tua, usang sel darah merah dan kembali dibutuhkan besi ke dalam darah, membuang sisanya sebagai sampah. Limpa juga menyimpan kelebihan darah untuk keadaan darurat, misalnya, ketika oksigen dalam sistem sirkulasi adalah pendek. Kita sering mendengar bahwa korban kecelakaan mobil telah memiliki limpa pecah yang telah diangkat melalui pembedahan. Karena limpa begitu lembut dan kenyal, tidak dapat diperbaiki dengan operasi, sehingga akan dihapus untuk menghentikan kehilangan darah.

Perut

A, berongga kantung seperti organ terhubung ke kerongkongan dan duodenum (bagian pertama dari usus kecil), lambung terdiri dari lapisan otot dan saraf yang melanjutkan pemecahan makanan yang dimulai di mulut. Ini juga merupakan kompartemen penyimpanan, yang memungkinkan kita untuk makan hanya dua atau tiga kali sehari. Jika ini tidak mungkin, kita harus makan sekitar setiap dua puluh menit. Perut dewasa rata-rata membentang menahan dua sampai tiga liter dan menghasilkan sekitar jumlah yang sama jus lambung setiap dua puluh empat jam. Perut memiliki beberapa fungsi: (1) sebagai kotak penyimpanan, memegang makan di bagian atas dan melepaskannya sedikit pada satu waktu ke bagian bawah untuk pengolahan, (2) sebagai pencampur makanan, kontrak otot yang kuat dan hancurkan makanan menjadi massa, lengket cair, (3) sebagai sistem sterilisasi, dimana sel dalam lambung memproduksi asam yang membunuh kuman dalam makanan "jahat", (4) sebagai bak pencernaan, lambung memproduksi cairan pencernaan yang memecah dan retak bahan kimia dalam makanan yang akan didistribusikan sebagai bahan bakar untuk tubuh. Proses pencernaan dipicu oleh bau, penglihatan atau rasa makanan, sehingga perut siap ketika makanan tiba. Setiap kali Anda melewati sebuah toko roti atau berbau memasak yang baik ibumu, tubuh mulai proses pencernaan. Jika perut tidak diisi, ini cairan lambung mulai mengikis lapisan lambung itu sendiri, sehingga mengisi 'er up!

Gigi ini

Gigi adalah struktur keras, terletak di rahang atas atau bawah, yang digunakan untuk mengunyah makanan. Gigi juga memberi bentuk pada wajah dan bantuan dalam proses berbicara dengan jelas. Enamel yang menutupi mahkota (bagian atas gusi) di setiap gigi bisa dipecah oleh asam yang dihasilkan oleh mulut untuk tujuan pencernaan. Proses ini disebut "pembusukan". Untuk mencegah kerusakan, kebersihan mulut yang baik, yang terdiri dari menyikat gigi dan flossing setiap hari, diperlukan. Substansi yang paling sulit di tubuh manusia adalah salah satu dari empat jenis jaringan yang membentuk gigi. Ini adalah enamel dan mencakup mahkota (daerah di atas garis gusi) gigi. Bahan tulang disebut "sementum" meliputi akar, yang cocok ke dalam soket rahang dan bergabung ke dengan membran. "Dentin" ditemukan di bawah enamel dan sementum, dan bahan ini membentuk bagian terbesar gigi. Di jantung setiap gigi hidup "bubur", yang mengandung saraf, jaringan ikat, pembuluh darah dan limfatik. Ketika seseorang mendapat sakit gigi, pulpa yang sakit.

Anatomi Sistem Peredaran Darah Manusia

Jantung dan sistem paru

Jantung terletak kira-kira di tengah rongga dada. Hal ini ditutupi oleh membran pelindung, pericardium.
  • Darah terdeoksigenasi dari tubuh masuk ke atrium kanan.
  • Mengalir melalui katup trikuspid ke ventrikel kanan. Para trikuspid merujuk pada tiga flap jaringan yang membentuk katup.
  • Kontraksi ventrikel kemudian menutup katup trikuspid dan pasukan membuka katup paru.
  • Darah mengalir ke arteri pulmonalis.
  • Ini cabang segera, yang membawa darah ke paru-paru kanan dan kiri.
  • Di sini darah menyerah karbon dioksida dan mengambil pada pasokan oksigen segar.
  • Para tempat tidur kapiler paru-paru yang dikeringkan oleh venula yang merupakan anak sungai dari vena paru.
  • Empat vena paru, dua pengeringan paru masing-masing, membawa darah beroksigen ke atrium kiri jantung
Bawah: hati manusia, dengan pandangan skematis dari jalur darah melalui paru-paru dan organ dalam. Darah beroksigen ditampilkan dalam warna merah; darah terdeoksigenasi dengan warna biru. Perhatikan bahwa darah mengalir perut, limpa, dan usus melewati hati sebelum kembali ke jantung. Berikut surplus atau bahan berbahaya dijemput dari organ-organ dapat dihapus sebelum darah kembali ke sirkulasi umum.  

Sistem koroner

Dari atrium kiri,
  • Darah mengalir melalui katup mitral (juga dikenal sebagai katup bikuspid) ke dalam ventrikel kiri.
  • Kontraksi ventrikel menutup katup mitral dan katup aorta membuka di pintu masuk ke aorta.
  • Cabang pertama dari aorta terjadi tepat di balik katup aorta masih dalam hati.
  • Dua bukaan mengarah pada arteri koroner kanan dan kiri, yang memasok darah ke jantung itu sendiri. Meskipun arteri koroner timbul dalam hati, mereka lulus langsung keluar ke permukaan jantung dan memperpanjang di seberang itu. Mereka memasok darah ke jaringan kapiler yang menembus setiap bagian dari jantung.
  • Kapiler mengalir ke dua pembuluh darah koroner yang bermuara di atrium kanan.

Arteriosklerosis

Arteri koroner muncul pada titik maksimum tekanan darah dalam sistem peredaran darah. Selama perjalanan waktu, dinding arteri cenderung kehilangan elastisitas, yang membatasi jumlah darah yang dapat lonjakan melalui mereka dan dengan demikian membatasi pasokan oksigen ke jantung. Kondisi ini dikenal sebagai arteriosklerosis.

Aterosklerosis

Deposit lemak, yang disebut plak, dapat terakumulasi pada permukaan bagian dalam arteri koroner. Hal ini sangat umum pada orang yang memiliki tingkat kolesterol dalam darah mereka. Plak deposito mengurangi menanggung dari arteri koroner sehingga jumlah darah mereka dapat bawa.
Aterosklerosis (biasanya bersama dengan arteriosklerosis) dapat
  • sehingga membatasi suplai darah ke jantung yang selama masa stres otot jantung sehingga kekurangan oksigen bahwa rasa sakit angina dibuat.
  • memicu pembentukan bekuan menyebabkan trombosis koroner. Ini menghentikan aliran darah melalui pembuluh kapiler dan jaringan ini memasok menyebabkan serangan jantung. Bagian dari otot jantung kekurangan oksigen mati cepat karena kelaparan oksigen. Jika daerah tersebut tidak terlalu besar, bagian rusak jantung dapat, pada waktunya, mengkompensasi kerusakan.
Operasi bypass koroner menggunakan segmen pembuluh darah di kaki untuk melewati bagian yang tersumbat pembuluh darah koroner.

Sirkulasi sistemik

Sisa dari sistem ini dikenal sebagai sirkulasi sistemik. Grafik menunjukkan arteri utama (merah terang) dan vena (merah gelap) dari sistem.
Darah dari aorta masuk ke dalam sebuah sistem percabangan arteri yang mengarah ke seluruh bagian tubuh. Ini kemudian mengalir menjadi sistem kapiler di mana fungsi tukarnya berlangsung.
Dalam arti sebenarnya, struktur yang dijelaskan dalam halaman ini hanya memiliki satu fungsi: untuk memasok bahan untuk - dan menghapus bahan dari - kapiler.
Darah dari kapiler mengalir ke venula yang dialiri oleh pembuluh darah.
  • Vena mengalirkan bagian atas tubuh menyebabkan vena kava superior.
  • Vena mengalirkan bagian bawah tubuh untuk memimpin vena cava inferior.
  • Keduanya membuang ke atrium kanan.

Reproduksi Hewan

Reproduksi aseksual

Reproduksi aseksual melibatkan satu induk. Akibatnya, anak cenderung memiliki genotipe dan fenotipe yang sama, mereka tidak memiliki variasi.
Hal ini menguntungkan dalam lingkungan yang konstan karena sejumlah besar keturunan dapat diproduksi dalam waktu singkat.

Contoh:

Cacing pipih dapat membagi menjadi 2 bagian; masing-masing setengah tumbuh menjadi organisme yang terpisah.
Cnidaria menjalani pemula di mana seseorang baru tumbuh dari dan kemudian istirahat dari individu induk.
Echinodermata dapat dipotong untuk membentuk individu baru.
Serangga - partenogenesis (telur tidak dibuahi berkembang)

Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet.
Sperma dan telur yang kadang-kadang dihasilkan oleh individu yang sama dan kadang-kadang dihasilkan oleh individu yang berbeda.
Jenis kelamin vertebrata terpisah tetapi beberapa vertebrata dapat mengubah seks.

Variasi

Reproduksi seksual mempromosikan variasi karena keturunan mewarisi gen dari dua orang tua yang berbeda.
Selain itu, ketika seorang individu menghasilkan gamet, gen campuran persimpangan-over dan independen berbagai macam dari orang tua individu. Gamet yang haploid, mereka berisi beberapa gen dari ibu dan beberapa individu dari ayah.
Variasi adalah menguntungkan untuk spesies dalam lingkungan berfluktuasi.

Reproduksi siklus

Siklus reproduksi pada vertebrata dan invertebrata banyak berhubungan dengan perubahan panjang hari.
Panjang hari adalah indikator yang dapat diandalkan untuk waktu musim acara circannual seperti perilaku reproduksi dan migrasi.
Pada banyak spesies, kelenjar pineal mengeluarkan melatonin dalam gelap. Meningkat dari hari panjang (penurunan tingkat melatonin) memicu perilaku reproduksi.

Pemupukan

Eksternal fertilisasi

Selama fertilisasi eksternal, gamet banyak dilepaskan ke dalam air oleh setiap jenis kelamin pada saat yang sama dan tempat.
Jenis pembuahan membutuhkan sperma hewan air karena harus berenang ke telur. Air juga melindungi gamet kering.
Spesies yang memiliki fertilisasi eksternal baik air atau kembali ke air untuk reproduksi.

Fertilisasi internal

Fertilisasi internal dilakukan oleh spesies yang bertelur dikupas atau memiliki periode perkembangan embrio internal.
Jenis fertilisasi memungkinkan hewan untuk mereproduksi dalam lingkungan terestrial karena memungkinkan sperma untuk berenang menuju sel telur dan mencegah gamet kering.
Laki-laki sering memiliki organ sanggama (penis) untuk mentransfer sperma.

Penis

Penis berkembang secara independen pada serangga. Hal ini ditemukan dalam semua mamalia.
Pria dari beberapa hewan air (ex: hiu, sepatu roda, sinar) memiliki sirip perut khusus yang memungkinkan sperma untuk diteruskan ke betina.
Beberapa reptil dan burung memiliki penis namun sebagian besar memiliki lubang tunggal untuk ekskretoris, reproduksi, dan sistem pencernaan yang disebut kloaka a.

Senin, Maret 12, 2012

PEMUAIAN ZAT

PEMUAIAN
Jika sebuah benda dipanasi, maka partikel-partikelnya di dalam akan bergetar lebih kuat dan partikel-partikel itu tidak jatuh akan tetapi bergerak keluar sehingga benda itu memuai.

Jika benda didinginkan, getaran-getaran partikel lebih lemah dan partikel-partikel saling mendekat satu sama lain sehingga benda menyusut. Dengan kata-kata zat akan memuai bila suhunya bertambah dan akan menyusut bila suhunya berkurang. Pemuaian di alami oleh zat padat, zat cair dan gas.

PEMUAIAN ZAT PADAT
Muai Panjang
Alat untuk mengamati adanya pemuian pada zat padat dinamakan MUSSCHEN BROEK.

Koefisien Muai Panjang
Koefisien muai panjang sesuatu zat padat ialah bilangan yang menyatakan pertambahan panjang tiap satuan panjang zat, kalau suhunya dinaikkan dan 0° C sampal 10 C.
Jika panjang batang pada 0°C disebut L° C disebut Lt, serta Koefisien muai panjang batang disebut c, maka:

a. Lt - Lo : Lo x t

atau

Lt = Lo (1 + a x At)






Tabel koefisien / angka muai panjang beberapa zat:



Jenis Zat :
Alumunium
Tembaga
Besi
Baja
Platina


Angka Muai Panjang (/°C)
0,000026
0,000017
0,000012
0,000011
0,000009





Contoh Soal:
Panjang sebatang alumunium pada suhu 0° C adalah 100 cm. Berapa panjang pada suhu 100° C, bila angka muai panjangnya 0,000026/° C?

Periyelesaian:
Diketahui 0° C, L0.= 100 cm
ti = 100°, = 0,000026/°C

Ditanya : L1

Jawab L1 = Lo (1 + c At)

= 100{1 ÷0,000026(100-0)}
= 100{1 +0,000026x100}
= 100 {1,0026}= 100,26 cm
Jadi, panjang sebatang alumunium = 100,26 cm



Jika suhu mula-mula tidak sama dengan 0° C (t bukan sama dengan 0° C) maka berlaku rumus:




Keterangan:
L2 = panjang pada suhu t2, satuan cm atau m
L1 = panjang pada suhu t1, satuan cm atau m
a angka muai panjang, satuan / °C
t2 = suhu sesUdah dipanaskan, satuan °C
t1 = suhu sebelum dipanaskan, satuan °C



Contoh Soal:
Sebatang besi pada suhu 30° C panjangnya 100 cm, dipanaskan hingga suhunya 90° C.
Berapakah pertambahan panjang besi jika koefisien muai panjang besi 0,000012/ °C?

Penyelesaian:

Diketahui
t1 = 30 C, L1 = 100 cm, t2 = 90° C
cx=0,0000121°C

Ditanya
Jawab : L2 = L1 {1 + a.. At) AL = L2 - L1
= 100{1 +0,000012x(90-30)} = 100,072- 100
= 100 {1 + 0000012 x 60} 0,072 cm
= 1000{1 +0,00072}
= 100,072 cm
Jadi pertambahan panjangnya adalah 0,072 cm

Suhu Dan Kalor

1. Kalor dan Perubahan Wujud
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Suhu adalah ukuran rata -rata energi kinetik partikel dalam suatu benda. Kalor yang diberikan dalam sebuah benda dapat digunakan untuk 2 cara, yaitu untuk merubah wujud benda atau untuk menaikkan suhu benda itu. Besar kalor yang diberikan pada sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan suhu tergantung pada :
  • massa benda
  • kalor jenis benda
  • perbedaan suhu kedua benda
Secara matematis persamaan dapat ditulis dengan :Q = m.c.Δt Sedangkan bila kalor yang diberikan digunakan untuk merubah wujud zat/benda, maka kalor yang diberikan tergantung pada massa benda saja, sesuai dengan per samaan : Q = m. L.
Setiap benda pada umumnya mempunyai 3 bentuk/fase, yaitu padat, cair dan gas. Perubahan wujud yang terjadi pad ketiga bentuk benda itu adalah : membeku, melebur, mencair, mengembun, menyublim, deposisi dan menguap seperti gambar di bawa h ini. Sedangkan di bawah digambarkan diagram fase pada air.
Beberapa zat tidak selalu memuai ketika dipanaskan, contohnya air pada suhu 0ºC – 4ºC. Pada suhu tersebut air akan menyusut ketika dipanaskan dan men capai volume minimum pada suhu 4ºC. Sehingga pada suhu tersebut es mencapai massa jenis maksimum. Di atas 4ºC, air akan memuai lagi bila dipanaskan. Peristiwa sifat pemauaian air yang tidak teratur ini disebut dengan peristiwa anomali air. Zat lain yang mempunyai sifat seperti ini adalah parafin dan bismuth.  Padat Gas Cair mengembun menguap
2. Pemuaian
Jika sebuah benda dipanaskan/diberikan kalor, maka partikel  partikel dalam benda itu akan bergetar lebih kuat sehingga saling menjauh. Sehingga ukuran benda akan menjadi lebih besar. Kita katakan bahwa benda itu memuai. Pemuaian dapat terjadi baik pada benda padat, cair maupun gas.
a)  Pemuaian Panjang
Pada pemuaian panjang dianggap bahwa benda mempunyai luas penampang yang kecil, sehingga ketika dipanaskan hanya memuai pada arah panjangnya saja. Besarnya pertambahan panjang sebuah benda yang dipanaskan adalah berbanding lurus dengan :
panjang mula-mula benda
kenaikan suhu
Secara matematis dituliskan :
ΔL = L. t
Sedangkan panjang benda setelah dipanaskan adalah :
Lt = Lo + ΔL
b)                  Pemuaian Luas
Pada pemuaian luas, pemuaian terjadi pada arah melebar pada sisi panjang dan lebar benda. Analog dengan pemuaian panjang, pada pemuaian luas berlaku persamaan :
A = Ao. . Δt dimana berlaku hubungan : = 2
At = Ao + A

c)                  Pemuaian Volume
Pemuaian volume biasanya terjadi pada zat cair dan gas. Pemuaian ini terjadi pada arah memanjang, melebar dan meninggi. Analog dengan pemuaian panjang, persamaan pada pemuaian volume adalah :
V = Vo. . Δt dimana berlaku hubungan : = 3
Vt = Vo + V
3. Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
1. konduksi,
2. konveksi dan
3. radiasi
1. Konduksi
Adalah proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa disertai dengan perpin dahan, partikel-partikel dalam zat itu, contoh : zat padat (logam) yang dipanaskan.
Berdasarkan kemampuan kemudahannya menghantarkan kalor, zat dapat dibagi menjadi : konduktor yang mudah dalam menghantarkan kalor dan isolator yang lebih sulit dalam menghan tarkan kalor. Contoh konduktor adalah aluminium, logam besi, dsb, sedangkan contoh isolator adalah plastik, kayu, kain, dll.
Besar kalor yang mengalir per satuan waktu pada proses konduksi ini tergantung pada :
Berbanding lurus deng an luas penampang batang
Berbanding lurus dengan selisih suhu kedua ujung batang, dan
Berbanding terbalik dengan panjang batang
2. Konveksi
Adalah proses perpindahan kalor yang terjadi yang disertai dengan perpindahan pergerakan fluida itu sendiri. Ada 2 jenis konveksi, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada konveksi alamiah pergerakan fluida terjadi karena perbedaan massa jenis, sedangkan pada konveksi paksa terjadinya pergerakan fluida karena ada paksaan dari luar. Contoh konveksi alamiah : nyala lilin akan menimbulkan konveksi udara disekitarnya, air yang dipanaskan dalam panci, terjadinya angin laut dan angin darat, dsb. Contoh konveksi paksa : sistim pendingin mobil, pengering rambut, kipas angin, dsb. panas dingin Besar laju kalor ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida di sekitarnya adalah berbanding lurus dengan luas permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida dan perbedaan suhu antara benda dengan fluida.
3. Radiasi
Adalah perpindahan kalor dala m bentuk gelombang elektromagnetik, contoh : cahaya matahari, gelombang radio, gelombang TV, dsb.
Berdasarkan hasil eksperimen besarnya laju kalor radiasi tergantung pada : luas permukaan benda dan suhu mutlak benda seperti dinyatakan dalam hukum Stefan- Boltzman berikut ini : Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan benda hitam dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu sebanding dengan luas permukaan benda (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan benda itu.
4. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Penyebab. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfe r. Kenaikan konsentrasi gas CO 2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan -tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bu mi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO 2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Selain gas CO 2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah su lfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH 4) dan khloro fluoro karbon (CFC).
Gas -gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca. Gas Kontribusi Sumber emisi global % CO2 45-50% Batu bara 29 Minyak Bumi 29 Gas alam 11 Penggundulan hutan 20 lainnya 10 CH4 10-20%
Dampak pemanasan global
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030 .
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO 2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Mekanisme terjadinya efek rumah kaca adalah sebagai berikut (gambar 1). Bumi secara konstan menerima energi, kebanyakan dari sinar matahari tetapi sebagian juga diperoleh dari bumi itu sendiri, yakni melalui energi yang dibebaskan dari proses radioaktif (Holum, 1998:237). Sinar
tampak dan sinar ultraviolet yang dipancarkan dari matahari. Radiasi sinar tersebut sebagian dipantulkan oleh atmosfer dan sebagian sampai di permukaan bumi. Di permukaan bumi sebagian radiasi sinar tersebut ada yang dipantulkan dan ada yang
diserap oleh permukaan bumi dan menghangatkannya. Akibat meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon di oksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung -gunung es di daerah kutub yang
dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
5. Azas Black
Teori kalorik menyatakan bahwa setiap benda mengandung sejenis zat alir (kalorik) yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Teori ini diperkena lkan oleh Antoine Lavoiser. Teori ini juga menyatakan bahwa benda yang suhunya tinggi mengandung lebih banyak kalor dari pada benda yang suhunya rendah. Ketika kedua benda disentuhkan, benda yang suhunya tinggi akan kehilangan sebagian kalor yang diberikan kepada benda bersuhu rendah. Akhirnya para ilmuwan mengetahui bahwa kalor sebenarnya merupakan ssalah satu bentuk energi.
Karena merupakan energi maka berlaku prinsip kekekalan energi yaitu bahwa semua bentuk energi adalah ekivalen (setara) dan ketika sej umlah energi hilang, proses selalu disertai dengan munculnya sejumlah energi yang sama dalam bentuk lainnya.
Kekekalan energi pada pertukaran kalor pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris Joseph Black dengan pernyataan : kalor yang dilepaskan o leh air panas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima air dingin (Q terima). Secara matematis pernyataan tersebut dapat ditulis dengan : Qlepas = Qterima
Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Kalorimeter yang paling banyak digunakan adalah kalorimeter aluminium. Alat ini dirancang sehingga pertukaran kalor tidak terjadi diluar bejana. Untuk mengurangi radiasi kalor dan kehilangan kalor karena penyerapan dinding bejana, maka kedua dinding bejana bagian dalam dan luar dibuat mengkilap.
Cincin serat fiber yang memisahkan kedua bejana  Suhu (ºC) tutup kayu adalah penghantar panas yang jelak. Ruang antara kedua dinding bejana berisi udara yang berfungsi sebagai isolator kalor sebab udara adalah penghantar kalor yang jelek.
Sebuah bahan contoh panas yang kalor jenisnya diketahui dicelupkan ke dalam air dingin yang terdapat dalam bejana bagian dalam. Kalor jenis zat dapat dihitung dengan mengukur massa air dingin, massa bahan contoh, massa kalorimeter (bejana dalam) dan mengukur suhu air dan bahan contoh sebelum dan sesuah pencampuran.
PERBEDAAN SUHU DAN KALOR
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang besarannya dapat diukur menggunakan suatu pengukur suhu. Terdapat 4 jenis satuan suhu yang dipakai di seluruh dunia, Celcius, Reamur, Farenheit, dan Kelvin. Satuan Internasional untuk satuan suhu adalah Kelvin.
Suhu sendiri merupakan suatu pengukuran yang digunakan untuk menunjukan seberapa banyak energi panas yang ada pada suatu tempat. Ingat !! yang diukur adalah seberapa panas tempat tersebut bukannya seberapa dingin. Panas dapat diukur tetapi dingin tidak dapat diukur !!
Sebagaimana halnya Energi pada umumnya, maka energi kalor atau energi panas dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lain. Contohnya terjadi pada pembangkit listrik tenaga panas bumi, yang mengubah energi panas menjadi energi listrik.
Dengan energi kalor kita bahkan dapat mengubah wujud suatu zat. Seperti contohnya, lilin yang dipanasi lama kelamaan akan meleleh, hal ini berarti panas mengubah wujud lilin yang tadinya padat menjadi cair. Contoh lain terjadi ketika kita merebus air, jika air kita panaskan secara terus menerus maka lama kelamaan air akan menguap menjadi uap air, hal ini mengubah bentuk air yang berbentuk cairan menjadi uap air yang berbentuk gas.
Q = M. C. Δ T    ( digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase kenaikan suhu ) ket :
M     = Massa ( Kg )
C     = Kalor Jenis ( J/KgC )
Δ T  = Perubahan Suhu ( C )
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.
Q  = M. L     ( digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase perubahan wujud ) ket :
M     = Massa ( Kg )
L      = Kalor Laten ( J/Kg )
Kalor Laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud suatu zat. Kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)
contoh soal :
Tentukan energi kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan es yang memiliki massa 2 Kg dan bersuhu -20o Celcius hingga menjadi air yang bersuhu 70o Celcius ( Kalor jenis air = 4.200 Joule/kg°C, Kalor lebur es = 334.000 J/kg, Kalor jenis es= 2.090 Joule/kg°C )
Pembahasan :
Untuk mengerjakan soal ini, maka kamu harus mengetahui bahwa ada tiga fase yang terjadi :
1. Fase perubahan suhu es dari -20o C menjadi es bersuhu 0o C.
2. Fase perubahan wujud es menjadi air pada suhu 0o C.
3. Fase perubahan suhu air dari 0o C menjadi es bersuhu 70o C.
Maka kita harus menghitung satu per satu energi kalor dari setiap fase.
Fase 1 :
Q1 = M. C. Δ T
Q1 = 2 x 2.090 x 20    << menggunakan kalor jenis es bukan kalor jenis air
Q1 = 83.600 Joule
Fase 2 :
Q2 = M. L
Q2 = 2 x 334.000
Q2 = 668.000 Joule
Fase 3 :
Q3 = M. C. Δ T
Q3 = 2 x 4.200 x 70   << baru menggunakan kalor jenis air
Q3 = 588.000 Joule

Maka kita jumlahkan hasil dari ketiga fase tersebut dan didapatkan hasil akhir senilai :
83.600 + 668.000 + 588.000 = 1.339.600 Joule
Apa dengan perpindahan Kalor ??
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa yang namanya Kalor itu adalah berupa suatu energi. Dimana berdasar hukum kekekalan energi, energi dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dan dapat pula berubah bentuk, dari bentuk energi satu ke energi lain Sekarang kita bahas tentang energi kalor atau energi panas. Perpindahan Kalor adalah suatu proses perpindahan energi panas pada suatu zat atau dari satu zat ke zat lain. Kalor dapat berpindah dapat melalui suatu zat perantara maupun tanpa zat perantara, zat perantara yang dapat menghantarkan kalor disebut dengan konduktor, sedangkan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut dengan isolator.
Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara :
1.      Konduksi.
2.      Konveksi
3.      Radiasi
Sekarang mari kita lihat penjelasan dari ketiga cara tersebut.
1.                             Konduksi : Merupakan perpindahan kalor yang tejadi dimana energi kalornya berpindah sedangkan zat perantaranya tidak bergerak.
2.                             Konveksi : Merupakan perpindahan kalor yang tejadi dimana energi kalornya berpindah dan zat perantaranya juga bergerak.
3.                             Radiasi : Merupakan perpindahan kalor yang tejadi dimana energi kalornya berpindah dari satu tempat ke tampat lain tanpa dibutuhkan zat perantara.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Dikatakan bahwa perubahan ukuran tubuh bersifat ireversibel (tidak dapat kembali seperti semula). Bertambahnya ukuran tubuh inilah yang disebut dengan pertumbuhan. Ukuran tubuh meliputi tinggi, berat, dan volume. Pertumbuhan pada makhluk bersel satu ditandai dengan bertambahnya ukuran sel. Sedangkan pada makhluk bersel banyak, pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya ukuran dan jumlah sel.
Pertumbuhan pada manusia dan hewan ada batasnya. Setelah mencapai usia tertentu, manusia dan hewan tidak tumbuh lagi.
Sedangkan tumbuhan hampir selalu tumbuh sepanjang hidupnya. Pertumbuhan diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan atau kesempurnaan. Contoh perkembangan adalah perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan. Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita, kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel. Contohnya bayi yang baru lahir ukurannya + 45 cm dengan berat badan + 3 kg. Setelah mengalami pertumbuhan, tinggi badan dapat mencapai lebih dari 150 cm dan berat badan lebih dari 30 kg.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan.
Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dapat dibedakan menjadi faktor dari dalam dan
faktor dari luar tubuh. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya?
Untuk mengetahuinya, pelajarilah uraian berikut
ini dengan baik.
1. Faktor Dalam (Internal)
2. Faktor Luar (Eksternal)